Konflik adalah suatu proses antara dua orang atau lebih
dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara
menghancurkannya atau membuatnya menjadi tidak berdaya. Konflik itu sendiri
merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat maupun yang tidak pernah
mengalami konflik antar anggota atau antar kelompok masyarakat lainnya, konflik
itu akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik yang dapat terkontrol akan menghasilkan integrasi
yang baik, namun sebaliknya integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan
suatu konflik. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa
individu. Hal itu lalu menimbulkan perbedaan yang menyangkut ciri fisik,
kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Karena
ciri-ciri individu dibawa dalam hal interaksi sosial, konflik merupakan hal
yang wajar. Dalam kehidupan sehari-hari tidak satu masyarakat pun yang tidak
pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat
lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu
sendiri.
Jenis-Jenis Konflik :
Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :
1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian
Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :
1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian
tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya. Bila berbagai
permintaan
pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk
melakukan lebih dari
kemampuannya.
2. Konflik antar individu dalam
organisasi yang sama, dimana hal ini sering diakibatkan oleh
perbedaan–perbedaan kepribadian.Konflik ini berasal dari adanya konflik
antar peranan (
seperti antara manajer dan bawahan ).
3. Konflik antar individu dan
kelompok, yang berhubungan dengan cara individu menanggapi
tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka.
Sebagai contoh,
seorang individu mungkin dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya
karena
melanggar norma – norma kelompok.
4. Konflik antar kelompok dalam
organisasi yang sama, karena terjadi pertentangan
kepentingan antar kelompok atau antar organisasi.
5. Konflik antar organisasi, yang
timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam
sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan
timbulnya
pengembangan produk baru, teknologi, dan jasa, harga–harga lebih rendah,
dan
penggunaan sumber daya lebih efisien.