Pages

Tuesday, November 6, 2012

Tulisan ISD BAB VI

SISTEM PELAPISAN DALAM MASYARAKAT

Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada sesuatu strata atau pelapisan adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka, tanah, seseorang yang memiliki bakat seni atau sakti.
Contoh pelapisan yang dibentuk dengan sengaja adalah dalam organisasi pemerintahan, organisasi partai politik, perusahaan besar, perkumpulan-perkumpulan resmi, dan lain-lain. Semua contoh-contoh tersebut termasuk ke dakam organisasi formal.
Di dalam system ini perpindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa.
Sistem pelapisan seperti ini dapat kita temui di dalam masyarakat di Indonesia sekarang ini. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan dila ada kesempatan dan kemampuan untuk itu. Tetapi di samping itu orang juga dapat turun dari jabatannya bila dia tidak mampu mempertahankannya. Sistem pelapisan mayarakat terbuka sangat menguntungkan. Sebab setiap warga masyarakat diberi kesempatan untuk bersaing dengan yang lain.

Contoh-contoh Kesamaan Derajat
Dalam lingkungan :
Keluarga
1. Orangtua bersikap demokratis.
2. Apabila salah satu anggota keluarga sakit, maka seluruh keluarga berusaha
    membantu.
Sekolah :
1. Sekolah memberikan kesempatan hak dan kewajiban yang sama.
2. Jika ada murid terkena musibah, maka guru dan teman-temanya menjenguk.
Masyarakat :
1. Memperlakukan tamu dengan sopan dan ramah.
2. Aktif dalam Pemilu, Memilih Ketua RT/RW.
Berbangsa dan Bernegara :
1. Dibentuknya lembaga peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan.
2. Adanya kebebasan dan pengakuan dalam memperoleh pendidikan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Tulisan ISD BAB V



Peraturan harus di Taati


Di Negara kita (Indonesia) terdapat hukum tidak tertulis dan hukum tertulis. Keduanya berfungsi untuk mengatur warga negara dalam kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara. Hukum tidak tertulis adalah norma atau peraturan tidak tertulis yang telah dipakai oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari secara turun temurun dan tidak dibuat secara resmi oleh lembaga yang berwenang. Misalnya norma kesopanan, norma kesusilaan, norma adat. Hukum tertulis adalah aturan dalam betuk tertulis yang dibuat oleh lembaga yang berwenang .
Setiap peraturan dibuat bertujuan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Untuk itu setiap warga negara harus mendukung terhadap setiap peraturan yang mengakomodasi kepentingan masyarakat dan harus mentaati dan mematuhinya dengan penuh kesadaran.
Berikut ini contoh sikap patuh terhadap peraturan yang berlaku dalam masyarakat :
1.  Dalam berlalu lintas. Sikap patuh yang dapat ditampilkan dalam berlalu lintas    
misalnya jika sedang mengendarai kendaraan bermotor, mengenakan helm,
memiliki SIM, mentaati rambu-rambu lalu lintas.
2.  Berangkat ke sekolah untuk belajar, termasuk mematuhi peraturan. yaitu
melaksanakan peraturan tentang wajib belajar.
3.  Meggunakan hak dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Juga termasuk contoh patuh
terhadap peraturan yang berlaku, yakni undang-undang tentang pemilu

Tulisan ISD BAB IV



Permasalahan yang Terjadi di Generasi Muda


Banyak kegiatan di Indonesia yang terhambat atau malah harus terhenti karena adanya krisis ekonomi yang terjadi. Namun kalau kita ingat, ada satu 'kegiatan' yang tidak terhambat krisis, yaitu perkelahian atau tawuran pelajar.
Dulu, tawuran pelajar atau mahasiswa hanya terjadi sesekali. Itu pun sudah menjadi berita yang menghebohkan. Namun kini, kabar mengenai tawuran pelajar hampir setiap hari kita dengar. Pada jam-jam pulang sekolah tawuran biasa terjadi dengan mengambil tempat di jalan raya. Tak jarang tawuran dimulai dengan teriakan dari dalam kendaraan umum bus atau Metro Mini yang kemudian berlanjut dengan pengejaran dan pelemparan benda-benda keras.
Bukan hanya peristiwa tawurannya saja yang menyedihkan, tetapi seringkali tawuran itu membawa korban nyawa. Kalau 'hanya' korban cedera saja, kita mungkin masih bisa 'bersyukur', sekalipun itu bukan indikasi yang baik. Tetapi, jika ada nyawa yang harus terenggut karena perkelahian yang tak jelas ujung pangkalnya itu.

Kecenderungan

Tawuran pelajar yang terjadi sekarang, tampaknya sudah menjadi trend atau kecenderungan di kalangan pelajar. Sering para pelajar ini  umumnya pelajar SMU dan SMP memang sudah menyiapkan segala sesuatu untuk acara tawuran itu. Buktinya, ketika aparat kepolisian berhasil menangkap beberapa pelajar yang terlibat tawuran, di tas mereka ditemukan berbagai senjata. Mulai dari batu, cutter, gunting, golok, hingga samurai.
Bukankah seharusnya isi tas mereka itu buku dan alat tulis, bukan senjata tajam. Mereka berangkat ke sekolah atau pulang dari sekolah dengan mengenakan seragam sekolah dan menenteng tas.
Tudingan pertama kali kerap dituduhkan kepada sekolah, baik guru maupun metode pendidikan yang diajarkan. Tetapi, kita seharusnya lebih berlapang dada menerima kenyataan bahwa guru-guru di Indonesia, kesulitan untuk berkonsentrasi penuh dalam memberikan pelajaran kepada para muridnya karena harus memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.

Tugas ISD BAB VI


PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

 Masyarakat terbentuk dari individu-individu, dari individu itulah terbentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Dengan adanya kelompok sosial ini maka terbentulah suatu Pelapisan Masyarakat atau terbentuklah suatu masyarakat yang berstrata. Jadi  Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertical.

TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL
1.    Terjadi dengan sendirinya.
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdaarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena sifanya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk pelapisan dan dasar dari pada pelaisan ini bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimanapun sistem itu berlaku. Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada suatu strata tertentu adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka tanah, seseorang yang memiliki bakat seni, atau sakti.
2.    Terjadi dengan disengaja.
Sistem palapisan ini disusun dengan sengaja ditujuan untuk mengejar tujuan bersama. Didalam pelapisan ini ditentukan secar jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaanini, maka didalam organisasi itu terdapat peraturan sehingga jelas bagi setiap orang yang ditempat mana letakknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam organisasi baik secar vertical maupun horizontal.sistem inidapat kita lihat misalnya didalam organisasi pemeritnahan, organisasi politik, di perusahaan besar.

PERBEDAAN SISTEM PELAPISAN DALAM MASYARAKAT
1.    Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup.
       Didalam sistem ini perpindahan anggota masyarakt kepelapisan yagn lain baik
ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Didalam sistem yang demikian itu satu-satunya jalan untuk dapat masuk menjadi anggota dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah karena kelahiran. Sistem pelapisan tertutup kita temui misalnya di India yang masyarakatnya mengenal sistem kasta.
2.    Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka.
       Didalam sistem ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk
jatuh ke pelapisan yang ada dibawahnya atau naik ke pelapisan yang di atasnya.
Sistem yang demikian dapat kita temukan misalnya didalam masyarakat Indonesia sekarang ini.

Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan bisa ada kesempatan dan kemampuan untuk itu. Tetapi di samping itu orang juga ada turun dari jabatannya bila ia tidak mampu mempertahankannya. Status yang diperoleh berdasarkan atas usaha sendiri diebut “achieved status”.

Tugas ISD BAB V



Warga Negara dan Negara

Negara merupakan alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. Oleh karena itu Negara mempunyai dua tugas yaitu :

1. Mengatur dan mengendalikan gejala-gejala kekuasaan yang asosial, artinya yang   bertentangan satu sama lain supaya tidak menjadi antagonisme yang membahayakan.
2. Mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan
kearah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhnya atau tujuan sosial.

Pengendalian ini dilakukan berdasarkan hukum dan dengan peraturan pemerintah beserta lembaga-lembaganya. Hukum yang mengatur kehidupan masyarakat dan nyata berlaku dalam masyarakat disebut hukum positif. Istilah “hukum positif” dimaksudkan untuk menandai diferensiasi, dan hukum terhadap kaidah-kaidah lain dalam masyarakat tampil lebih jelas, tegas, dan didukung oleh perlengkapan yang cukup agar diikuti anggota masyarakat.
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yang mengurus tata tertib alam hukum masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat. Simorangkir mendfinisikan hukum sebagai peraturan-peraturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.


Ciri-ciri dan Sifat Hukum
Ciri hukum adalah :
- adanya perintah atau larangan
- perintah atau larangan itu harus dipatuhi oleh setiap masyarakat

Sumber Hukum

Sumber hukum ialah sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang memaksa, yang kalau dilanggar dapat mengakibatkan sangsi yang tegas dan nyata. Sumber hukum material dapat ditinjau dari berbagai sudut, misalnya sudut politik, sejarah, ekonomi dan lain-lain.

Sumber hukum formal antara lain :
1.  undang-undang ialah suatu peraturan Negara yang mempunyai    
kekuasaan hukum yang mengikat, diadakan dan dipelihara oleh penguasa
Negara.
2.  Kebiasaan ialah perbuatan manusia yang tetap dilakukan berulang-
ulang dalam hal yang sama dan diterima oleh masyarakat. Sehingga tindakan
yang berlawanan dianggap sebagai pelanggaran perasaan hukum.
3.  Keputusan hakim ialah keputusan terdahulu yang sering dijadikan dasar
keputusan hakim kemudian mengenai masalah yang sama
4. Traktaat ialah perjanjian antara dua orang atau lebih mengenai sesuatu
hal, sehingga masing-masing pihak yang bersangkutan terikat dengan isi
perjanjian tersebut.
5. Pendapat sarjan hukum ialah pendapat para sarjana yang sering dikutip para
hakim dalam menyelesaikan suatu masalah

Tugas ISD BAB IV



Pemuda dan Sosialisasi

Internalisasi, Belajar dan Spesialisasi

Ketiga kata atau istilah tersebut pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. istilah internasilasasi lebih ditekankan pada norma-nroma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut. Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu. istilah spesialisasi ditekankan pada kekhususan yagn telah dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama.
  
Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Pemuda

Pola pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-banar menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh, dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun belandaskan:
  1. Landasaan idiil : Pancasila
  2. Landasaan konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945
  3. Landasaan strategis : Garis-garis Besar Haluan Negara
  4. Landasaan historis : Sumpah Pemuda Tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
  5. Landasaan normatif : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat.

Wednesday, October 10, 2012

Tulisan ISD BAB III



MENGETAHUI KEHIDUPAN SEORANG INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT


Manusia sebagai mahluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuannya. Setiap manusia memiliki perbedaan, hal itu dikarenakan manusia memiliki karakteristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan citi-cita yang berbeda satu sama lain. Dalam kehidupan di dunia manusia tidak bisa hidup seorang diri, manusia juga perlu bantuan orang lain, dalam hal ini kita sebagai makhluk yang membutuhkan orang lain disebut juga” makhluk sosial”. Dalam kehidupannya manusia juga perlu bergaul dengan sesama, jika tidak kita tidak akan tau ada perkembangan apa yang ada di dalam negara ini. Kita sebagai makhluk sosial tidak boleh sombong kepada sesama, sebab jika kita sombong kepada orang lain kita akan di jauhi dan tidak akan ada yang suka terhadap kita.
            Dalam artikel yang telah saya baca ini, saya jadi lebih menyadari bahwa kita tidak bisa hidup seorang diri, apa yang akan terjadi jika kita hidup seorang diri, kita tidak akan bisa berbuat apa-apa. Kenyataan-kenyataaan yang kita dapati di kehidupan sehari-hari juga berkembang sejalan dengan cirri khasnya walaupun dalam lingkungan yang sama.
            Setelah itu juga saya berfikir kalau saya tumbuh ke arah yang maju, dan diumur saya yang sekarang ini. Saya pun menjadi makin baik dan saya pun bisa menjadi dewasa. Sebelum kehidupan bermasyarakat ada pula yang namanya keluarga, keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Dalam keluarga itu terdapat ayah ibu dan anak. Ayah ibu dan satu orang anak itu disebut keluarga inti.

Tulisan ISD BAB II



MENGETAHUI HUBUNGAN ANTARA PENDUDUK  MASYARAKAT DENGAN KEBUDAYAAN


Akibat dari banyaknya jumlah penduduk di Indonesia adalah jumlah kemiskinan yang semakin meningkat dan bayaknya pengangguran dimana keduanya saling berkaitan satu sama lain. Pemerintah sekarang ini semakin sulit untuk tegas dengan salah satu penyebab kepadatan penduduk di Indonesia khususnya di ibu kota Negara kita, Jakarta. Urbanisasi penduduk dari desa ke kota yang sebagian besar tidak didasari oleh keahlian tertentu membuat orang – orang yang datang dari desa tersebut yang ingin bekerja di Jakarta berakhir sebagai penyumbang terbesar munculnya daerah slums di Jakarta yang mengakibatkan merusak keindahan ibu kota kita.
Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan juga disebut dengan dwi tunggal. Hubungan dua yang terlahir dari suatu masyarakat dan kebudayaan yang akan tumbuh menjadi masyarakat. Seperti yang kita ketahui bahwa seorang individu tidak bisa bertahan hidup sendiri tanpa adanya bantuan orang lain, oleh sebab itu kita hidup saling berhubungan dengan masyarakat lain. Namun dalam hidup bermasyarakat selalu ada masalah yang akan kita hadapi.
               Setelah itu, muncul lah bermacam-macam teori atau pandangan. Misalnya saja pandangan yang mengemukakan bahwa pertambahan penduduk itu merupakan hasil dari keadaan sosial termasuk ekonomi, dimana orang saling berhubungan dan terkenal sebagai teori sosial tentang pertambahan penduduk. Namun ada juga yang berpendapat bahwa manusia itu dalam kehidupannya terkait dengan daerah dimana mereka hidup. Oleh karena itu penduduk itu bertambah karena kelahiran lebih besar dari kematian, sehingga tingkat kelahiran lebih besar dari tingkat kematian. Ini disebabkan karena manusia sebagai mahluk hidup akan selalu berusaha agar mempunyai keturunan dan memperjuangkan hidupnya untuk dapat hidup panjang.

Tulisan ISD BAB I



MANFAAT DARI PEMBELAJARAN MATA KULIAH DASAR UMUM


ISD bagian dari MKDU dapat memberikan wawasan pada perguruan tinggi saat ini. Wawasan tersebut dapat berupa pengetahuan budaya dan sosial. Perguruan tinggi saat ini mengharapkan adanya lulusan mahasiswa yang memiliki kemampuan akademis, professional, dan personal untuk ke masa yang akan datang.
Tujuan dari adanya mata kuliah dasar umum adalah sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian seorang mahasiswa agar mampu berperan di dalam anggota masyarakat, kemudian supaya mahasiswa bisa lebih peka terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang selalu tumbuh dalam masyarakat, dan mahasiswa diberikan kemampuan dasar supaya bisa berfikir secara interdisipliner.
Kemudian setelah itu saya jadi lebih mengetahui apa saja materi yang akan diberikan dosen kepada mahasiswanya, selain di mata kuliah dosen juga membantu kepribadian seorang mahasiswa untuk berperan dalam masyarakat supaya bisa jadi lebih baik lagi, selain itu juga supaya mahasiswa agar bisa lebih peka terhadap masalah dan kenyataan-kenyataan yang ada yang akan kita hadapi di dalam suatu masyarakat. Dalam pembelajaran mata kuliah ini dijelaskan bahwa agar supaya kita dapat berfikir secara interdispliner dan lebih mengerti pemikiran para ahli untuk lebih mudah berkomunikasi dengannya.
Dalam mata kuliah ini ada tujuan khusus untuk menghasilkan sarjana yang baik dan itu bisa kita contoh supaya kita bisa jadi warga negara yang bisa dicontoh oleh masyarakat di sekitar.  Kita juga di ajarkan supaya bisa memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan dan memiliki wawasan budaya yang luas supaya mampu meningkatkan kualitasnya. Saya sebagai mahasiswa harus melestarikan budaya indonesia supaya budaya di negara kita tidak di rebut oleh negara tetangga.

Sunday, October 7, 2012

Tugas ISD BAB III

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

1.  PENGERTIAN INDIVIDU
            Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya yang tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas, bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.

2.  PENGERTIAN KELUARGA
         Keluarga merupakan manifestasi dari pada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami istri. Kehidupan seksual manusia itu berubah-ubah dari masa ke masa, dari umur ke umur, dari keadaan yang satu ke keadaan yang lain. Oleh karena itu, apabila keluarga ini benar-benar dibangun atas dasar hidup seksual, maka keluarga itu akan lebih goyah terus dan akan segera pecah setelah kehidupan seksual suami istri itu hilang. Akan tetapi Ki Hajar Dewantara berpendapat lain tentang itu, beliau berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.

Tugas ISD BAB II



PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

A.         PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena di samping itu berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia. Apabila pertambahan penduduk tidak dapt diimbangi dengan pertambahan fasilitas seperti persediaan bahan makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah dan sebagainya, maka akan menimbulkan masalah-masalah.
Penambahan/pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut :
1.         Kematian (Mortalitas).
2.         Kelahiran (Fertilitas).
3.         Migrasi.
Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate ialah kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk perbandingan.

MIGRASI
Aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk yang dinamai migrasi. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Pengertian mobilitas lebih luas dari pada migrasi, sebab mobilitas mencakup perpindahan teritorial secara permanen dan sementara.
Langkah-langkah seseorang migran dalam menentukan keputusannya untuk pindah ke daerah lain atau kawasan lain terlebih dahulu ingin mengetahui lebih dulu faktor-faktor sebagai berikut :
a.         Persediaan sumber alam
b.         Lingkungan sosial budaya
c.         Potensi ekonomi
d.        Alat masa depan

Akibat dari Migrasi :
a.       Urbanisasi, walaupun urutannya sangat kecil namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan. Sebagian akibat dari penduduk yang rata-rata masih muda, memungkinkan pertumbuhan penduduk yang pesat di kota dan bagi pembangunan desanya sedikit banyak akan mempengaruhi kelancaran.
b.      Migrasi Interegional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Di DKI Jakarta sebagai akibat dari adanya Migrasi Interegional pertumbuhannya menjadi sangat cepat, sehingga pada tahun 2000 penduduknya menjadi sekitar 16,6 juta jiwa.
c.       Migrasi Antar Negara, di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai dengan 1980 migrasi masuk hanya ada 0,61% dan migrasi ke luar hanya sebesar 0,57% per tahun.

Tugas ISD BAB I



ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI SALAH SATU MATA KULIAH DASAR UMUM

1.    PENGERTIAN
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga :
a.         Natural Sciences (Ilmu-Ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-lain.
b.         Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari: Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
c.         Humanities (Ilmu-ilmu Budaya), meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan Kesenian dan lain-lain.

Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti yang di atas, maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropolgi, pykologi sosial.

2.    TUJUAN
       Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a.         Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b.         Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c.         Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya secara kritis-interdisipliner.
d.        Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.