Pages

Wednesday, October 10, 2012

Tulisan ISD BAB III



MENGETAHUI KEHIDUPAN SEORANG INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT


Manusia sebagai mahluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuannya. Setiap manusia memiliki perbedaan, hal itu dikarenakan manusia memiliki karakteristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan citi-cita yang berbeda satu sama lain. Dalam kehidupan di dunia manusia tidak bisa hidup seorang diri, manusia juga perlu bantuan orang lain, dalam hal ini kita sebagai makhluk yang membutuhkan orang lain disebut juga” makhluk sosial”. Dalam kehidupannya manusia juga perlu bergaul dengan sesama, jika tidak kita tidak akan tau ada perkembangan apa yang ada di dalam negara ini. Kita sebagai makhluk sosial tidak boleh sombong kepada sesama, sebab jika kita sombong kepada orang lain kita akan di jauhi dan tidak akan ada yang suka terhadap kita.
            Dalam artikel yang telah saya baca ini, saya jadi lebih menyadari bahwa kita tidak bisa hidup seorang diri, apa yang akan terjadi jika kita hidup seorang diri, kita tidak akan bisa berbuat apa-apa. Kenyataan-kenyataaan yang kita dapati di kehidupan sehari-hari juga berkembang sejalan dengan cirri khasnya walaupun dalam lingkungan yang sama.
            Setelah itu juga saya berfikir kalau saya tumbuh ke arah yang maju, dan diumur saya yang sekarang ini. Saya pun menjadi makin baik dan saya pun bisa menjadi dewasa. Sebelum kehidupan bermasyarakat ada pula yang namanya keluarga, keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Dalam keluarga itu terdapat ayah ibu dan anak. Ayah ibu dan satu orang anak itu disebut keluarga inti.
            Dalam kehidupan bermasyarakat pun individu juga sering mempunyai masalah dengan individu lain, masalah tersebut biasanya muncul karena tingkah laku dan sifat seseorang itu sendiri yang berbeda. Namun seorang individu juga harus bisa menyesuaikan diri, apalagi terhadap habitatnya yang baru.
       Keluarga merupakan kelompok primer dan terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Keluarga juga dalam bentuk murni merupakan satu kesatuan sosial yang mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama dalam kesatuan masyarakatnya. Yang mengikatkan suami dan istri adalah pernikahan, yang mempersatukan orang tua dan anak-anak adalah hubungan darah. Dalam bentuknya yang paling dasar sebuah keluarga terdiri atas seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan ditambah dengan anak-anak yang belum menikah, biasanya mereka tinggal dalam satu rumah. Satu keluarga ini dapat juga terwujud menjadi keluarga luas dengan adanya tambahan dari sejumlah orang lain, baik yang kerabat maupun yang tidak sekerabat, yang secara bersama-sama hidup dalam satu rumah tangga dengan keluarga inti. Dalam kehidupan bermasyarakat ada bermacam-macam sifat seseorang itu, oleh sebab itu kita harus bisa mengendalikan sifat buruk kita supaya sifat buruk itu tidak keluar pada saat bermasyarakat.
Masyarakat tidak hidup sendiri, masyarakat pasti mempunyai tetangga untuk berhubungan kepada sesama. Harus kita ketahui manusia bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia adalah mankhluk yang perlu bergaul dengan sesama. Di dalam tatanan kehidupannya, masyarakat memiliki norma-norma yang menjadi dasar kehidupan sosial di dalam lingkungannya. Kemudian masyarakat digolongkan menjadi 2, yaitu masyarakat sederhana dan maju. Di dalam masyarakat sederhana juga masih memakai pola kehidupan dan perekonomian atau bisa di bilang belum memiliki rupa.
Sedangkan masyarakat modern lebih berkembang dan maju dari pada masyarakat sederhana. Hal ini seharusnya sebagai contoh supaya kita bisa bergerak mendorong masyarakat sederhana agar setara dengan masyarakat modern agar tidak ada lagi pengangguran dan di desa-desa tidak kehilangan tenaga kerja yang seling berpindah ke masyarakat modern. Jadi, semua manusia itu membutuhkan orang lain untuk hidup. Tanpa orang lain, maka manusia tak akan bisa hidup sempurna. Hidup tetap akan terus berjalan, tetapi passti akan tidak berarti tanpa adanya manusia lain. Namun pembentukan individu memang tidak hanya di dalam keluarga. Lingkungan yang individu kenal juga akan berpengaruh. Namun tetap saja, pemilihan lingkungan itu juga sangat dipengaruhi oleh apa yang telah diberikan dari keluarga.

0 comments:

Post a Comment