Pemuda dan Sosialisasi
Internalisasi, Belajar dan
Spesialisasi
Ketiga kata atau istilah tersebut
pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama
yaitu melalui interaksi sosial. istilah internasilasasi lebih ditekankan pada
norma-nroma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut. Istilah
belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki
sekarang telah dimiliki oleh seorang individu. istilah spesialisasi ditekankan
pada kekhususan yagn telah dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul
melalui proses yang agak panjang dan lama.
Pola Dasar Pembinaan dan
Pengembangan Generasi Pemuda
Pola pembinaan dan pengembangan
generasi muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam
penanganannya benar-banar menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya
dapat terarah, menyeluruh, dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan
yang dimaksud.
Pola dasar pembinaan dan
pengembangan generasi muda disusun belandaskan:
- Landasaan idiil : Pancasila
- Landasaan konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945
- Landasaan strategis : Garis-garis Besar Haluan Negara
- Landasaan historis : Sumpah Pemuda Tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
- Landasaan normatif : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat.
Pengertian Pokok Pembinaan dan Pengembangan
Generasi Muda
Generasi merupakan generasi penerus
perjuangan bangsa dan sumber daya insani bagi pembangunan nasional, diharapkan
mampu memikul tugas dan tanggung jawab untuk kelestarian kahidupan bangsa dan
negara. Untuk itu generasi muda perlu mendapatkan perhatian khusus dan
kesempatan yang seluas?luasnya untuk dapat tumbuh dan berkembang secara wajar
baik jasmani, rohani maupun sosialnya. Dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya, terdapat generasi muda yang menyandang permasalahan sosial
seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan obat dan narkota, anak jalanan dan
sebagainya baik yang disebabkan oleh faktor dari dalam dirinya (internal)
maupun dari luar dirinya (eksternal). Oleh karena itu perlu adanya upaya,
program dan kegiatan yang secara terus menerus melibatkan peran serta semua
pihak baik keluarga, lembaga pendidikan, organisasi pemuda, masyarakat dan
terutama generasi muda itu sendiri. Arah kebijakan pembinaan generasi muda dalam
pembangunan nasional menggariskan bahwa pembinaan perlu dilakukan dengan
mengembangkan suasana kepemudaan yang sehat dan tanggap terhadap pembangunan
masa depan, sehingga akan meningkatkan pemuda yang berdaya guna dan berhasil
guna. Dalam hubungan itu perlu dimantapkan fungsi dan peranan wadah?wadah
kepemudaan seperti KNPI, Pramuka, Karang Taruna, Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS), Organisasi Mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi dan organisasi
fungsional pemuda lainnya. Dalam kebijakan tersebut terlihat bahwa KARANG
TARUNA secara ekslpisit merupakan wadah pembinaan dan pengembangan generasi
muda yang bertujuan untuk mewujudkan generasi muda aktif dalam pembangunan
nasional pada umumnya dan pembangunan bidang kesejahteraan sosial pada
khususnya. Salah satu kegiatan Karang Taruna Kelurahan Purwaharja Kecamatan
Purwaharja sedang membuat kerajinan bambu yang diolah menjadi aneka macam alat
musik seperti suling, angklung dan sebagainya.
Masalah-Masalah Generasi Muda
Berbagai permasalahan generasi muda
yang muncul pada saat ini antara lain:
- Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan
- masyarakat termasuk generasi muda.
- Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
- Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal. Tingginya jumlah putus sekolah yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan generasi muda sendiri, tetapi juga merugikan seluruh bangsa.
- Kurangnya lapangan kerja/kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran/setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem sosial lainnya.
- Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda, hal tersebut disebabkan oleh rendahnya daya beli dan kurangnya perhatian tentang gizi dan menu makanan seimbang di kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah.
- Masih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah pedesaan.
- Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.
- Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
- Belum adanya peraturan perundangan yang menyangkut generasi muda.
Potensi-Potensi Generasi Muda
Potensi-potensi yang terdapat pada
generasi muda perlu dikembangkan adalah:
- Idealisme dan daya kritis.
- Dinamika dan kreatifitas.
- Keberanian mengambil resiko.
- Optimis dan kegairahan semangat.
- Sikap kemandirian dan disiplin murni.
- Terdidik.
- Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.
- Patriotisme dan nasionalisme..
- Sikap kesatria.
- Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi.
Tujuan Pokok Sosialisasi
1.
Individu harus diberi ilmu
pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di
masyarakat.
2.
Individu harus mampu berkomunikasi
secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
3.
Bertingkah laku secara selaras
dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau
kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.
0 comments:
Post a Comment