MENGETAHUI
HUBUNGAN ANTARA PENDUDUK MASYARAKAT DENGAN KEBUDAYAAN
Akibat dari banyaknya jumlah penduduk di Indonesia
adalah jumlah kemiskinan yang semakin meningkat dan bayaknya pengangguran
dimana keduanya saling berkaitan satu sama lain. Pemerintah sekarang ini
semakin sulit untuk tegas dengan salah satu penyebab kepadatan penduduk di
Indonesia khususnya di ibu kota Negara kita, Jakarta. Urbanisasi penduduk dari
desa ke kota yang sebagian besar tidak didasari oleh keahlian tertentu membuat
orang – orang yang datang dari desa tersebut yang ingin bekerja di Jakarta
berakhir sebagai penyumbang terbesar munculnya daerah slums di Jakarta yang
mengakibatkan merusak keindahan ibu kota kita.
Hubungan
antara masyarakat dan kebudayaan juga disebut dengan
dwi tunggal. Hubungan dua yang terlahir dari suatu masyarakat dan kebudayaan
yang akan tumbuh menjadi masyarakat. Seperti yang kita ketahui bahwa seorang
individu tidak bisa bertahan hidup sendiri tanpa adanya bantuan orang lain,
oleh sebab itu kita hidup saling berhubungan dengan masyarakat lain. Namun
dalam hidup bermasyarakat selalu ada masalah yang akan kita hadapi.
Setelah
itu, muncul lah bermacam-macam
teori atau pandangan. Misalnya saja pandangan yang mengemukakan bahwa
pertambahan penduduk itu merupakan hasil dari keadaan sosial termasuk ekonomi,
dimana orang saling berhubungan dan terkenal sebagai teori sosial tentang
pertambahan penduduk. Namun ada juga yang berpendapat bahwa manusia itu dalam kehidupannya terkait dengan daerah dimana
mereka hidup. Oleh karena itu penduduk itu bertambah karena kelahiran lebih
besar dari kematian, sehingga tingkat kelahiran lebih besar dari tingkat
kematian. Ini disebabkan karena manusia sebagai mahluk hidup akan selalu
berusaha agar mempunyai keturunan dan memperjuangkan hidupnya untuk dapat hidup
panjang.
Pertumbuhan penduduk memiliki faktor
yang sangat penting dalam hal ekonomi dan penduduknya. Karena di samping itu
berpengaruh terhadap jumlah, komposisi sosial ekonomi suatu daerah. Dalam
dinamika penduduk juga menunjukkan adanya
pertumbuhan dalam hal jumlah penduduk, dinamika penduduk juga bisa di artikan sebagai
gerak laju masyarakat. Maksudnya gerak
laju yaitu pertambahan penduduk. Pertambahan penduduk tidak lain karena
adanya lahir, mati, datang
dan pergi dari penduduk itu sendiri. Pertambahan
penduduk alami diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian . Unsur penentu
dalam pertambahan penduduk adalah tingkat fertilitas dan mortalitas. Akibat dari banyaknya jumlah penduduk
di Indonesia adalah jumlah kemiskinan yang semakin meningkat dan bayaknya
pengangguran dimana keduanya saling berkaitan satu sama lain. Pemerintah
sekarang ini semakin sulit untuk tegas dengan salah satu penyebab kepadatan
penduduk di Indonesia khususnya di ibu kota Negara kita, Jakarta. Urbanisasi
penduduk dari desa ke kota yang sebagian besar tidak didasari oleh keahlian
tertentu membuat orang – orang yang datang dari desa tersebut yang ingin
bekerja di Jakarta berakhir sebagai penyumbang terbesar munculnya daerah slums
di Jakarta yang mengakibatkan merusak keindahan ibu kota kita.
Dalam
tema ini juga disebutkan tentang sensus
penduduk. Sensus penduduk
yang dilakukan 10 tahun sekali ini bukan hanya mendata penduduk saja namun
mendata umur para penduduk, jenis kelamin
penduduk, tingkat pendidikan penduduk, jenis mata pencaharian dan seterusnya.
Setelah itu saya lebih
mengetahui tentang budaya-budaya yang ada. Ada budaya Hindu, Budha,
Islam dan Barat. Anak muda jaman sekarang lebih senang dengan budaya barat,
mereka menganggap budaya barat lebih keren dari pada budaya kita sendiri. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.
Disamping norma-norma yang tidak tertulis dan bersifat
informal, ada juga norma yang sengaja diciptakan secara formal dalam bentuk
peraturan – peraturan hukum. Setiap norma, baik usage, folkways,costom ataupun
peraturan hokum yang tertulis, mengikat setiap anggota untuk mematuhinya, hanya
saja kekuatan pengikatnya berbeda.
Kebudayaan
merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua
hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi
dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai
untuk mengatur kehidupan dan selanjutnya
merupakan kemampuan berpikir, kemampuan
mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang
dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak
didukung oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan
merupakan hubungan yang saling menentukan.
Pada akhirnya terdapat konsepsi
tentang kebudayaan manusia yang memberi gambaran bahwa hanya manusia saja yang
mampu berkebudayaan/menghasilkan kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan
tanpa manusia. Sudah sepatutnya kita sebagai rakyat
Indonesia bersyukur akan kekayaan budaya yang kita miliki. Masalah yang sempat
timbul belakangan ini adalah diakuinya beberapa budaya kita oleh Negara
tetangga dimana rakyat tiba – tiba saja bersatu dan marah karena hal tersebut,
padahal bila di lihat ke belakang masalah ini tidak akan terjadi bila rakyat
Indonesia menjaga dan memelihara budaya itu sendiri yang mana hal tersebut
sungguh disayangkan. Namun belakangan ini kaum remaja sudah banyak berkreasi
dan membuat budaya Indonesia yang dulunya di anggap kuno dan memebosankan
menjadi sesuatu hal yang keren tanpa meninggalkan makna dan arti dari budaya
tersebut.
0 comments:
Post a Comment