Audit atau pemeriksaan dalam arti luas
bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit
dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang
disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa
subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar,
regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.
Audit Around
The Computer
Audit around the computer adalah pendekatan audit
dimana auditor menguji keandalan sebuah informasi yang dihasilkan oleh komputer
dengan terlebih dahulu mengkalkulasikan hasil dari sebuah transaksi yang
dimasukkan dalam sistem. Kemudian, kalkulasi tersebut dibandingkan dengan
output yang dihasilkan oleh sistem. Apabila ternyata valid dan akurat,
diasumsikan bahwa pengendalian sistem telah efektif dan sistem telah beroperasi
dengan baik.
Jenis audit ini dapat digunakan ketika proses yang
terotomasi dalam sistem cukup sederhana. Kelemahan dari audit ini adalah bahwa audit
around the computer tidak menguji apakah logika program dalam sebuah
sistem benar. Selain itu, jenis pendekatan audit ini tidak menguji bagaimana
pengendalian yang terotomasi menangani input yang mengandung error. Dampaknya,
dalam lingkungan IT yang komplek, pendekatan ini akan tidak mampu untuk
mendeteksi banyak error.
Audit Through The Computer
Auditing
Through The Computer adalah audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem
informasi berbasis komputer dengan menggunakan fasilitas komputer yang sama
dengan yang digunakan dalam pemrosesan data. Pendekatan audit ini berorientasi
komputer yang secara langsung berfokus pada operasi pemrosesan dalam system
komputer dengan asumsi bila terdapat pengendalian yang memadai dalam
pemrosesan, maka kesalahan dan penyalahgunaan dapat dideteksi. Pendekatan ini
dapat menggunakan perangkat lunak dalam bentuk specialized audit software (SAS)
dan generalized audit software (GAS).
Pendekatan audit ini digunakan bila
pendekatan Auditing Around The Computer tidak cocok atau tidak mencukupi.
Pendekatan ini dapat diterapkan bersama - sama dengan pendekatan Auditing
Around The Computer untuk memberikan kepastian yang lebih besar.
IT AUDIT
Audit
menurut Arens, et al. (2003) yang diterjemahkan oleh Kanto Santoso Setiawan dan
Tumbur Pasaribu adalah Proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti - bukti
tentang informasi ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian informasi
tersebut dengan kriteria - kriteria yang telah ditetapkan, dan melaporkan hasil
pemeriksaan tersebut. IT Audit adalah suatu proses kontrol pengujian terhadap
infrastrktur Teknologi Informasi dimana berhubungan dengan masalah audit
finansial dan audit internal. IT Audit lebih dikenal dengan istilah EDP
Auditing (Electronic Data Processing), biasannya digunakan untuk menguraikan dua
jenis aktifitas yang berkaitan dengan komputer. IT Audit merupakan gabungan
dari berbagai macam ilmu, antara lain Traditional Audit, Manajemen Sistem
Informasi, Sistem Informasi Akuntasi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science. IT
Audit bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor - faktor ketersediaan
(Availability), kerahasiaan (Confidentiality), dan kebutuhan (Integrity) dari
sistem informasi organisasi.
JENIS IT AUDIT
1. Sistem Dan Aplikasi
Untuk memeriksa apakah sistem dan aplikasi sesuai dengan
kebutuhan organisasi, berdaya guna, dan memiliki kontrol yang cukup baik untuk
menjamin keabsahan, kehandalan, tepat waktu, dan keamanan pada input, proses,
output pada semua tingkat kegiatan sistem.
- Fasilitas Pemrosesan Informasi
Untuk memeriksa apakah fasilitas pemrosesan terkendali untuk
menjamin ketepatan waktu, ketelitian, dan pemrosesan aplikasi yang efisien
dalam keadaan normal dan buruk.
- Pengembangan Sistem
Untuk memeriksa apakah sistem yang dikembangkan mencakup
kebutuhan obyektif organisasi.
- Arsitektur Perusahaan Dan Manajemen TI
Untuk memeriksa apakah manajamen TI dapat mengembangkan
struktur organisasi dan prosedur yang menjamin kontrol dan lingkunga yang
berdaya guna untuk pemrosesan informasi.
- Client, Server, Telekomunikasi, Intranet, dan Eksternet
Untuk memeriksa apakah kontrol - kontrol berfungsi pada
client, server, dan jaringan yang menghubungkan client dan server.
ALASAN PENGGUNAAN IT AUDIT
Ron Webber (Dekan Fakultas Teknologi
Informasi, Monash University) dalam bukunya Information System Controls
And Audit (Prentice - Hall, 2000) menyatakan beberapa alasan penting
mengapa Audit IT perlu dilakukan, antara lain :
- Kerugian akibat kehilangan data.
- Kesalahan dalam pengambilan keputusan.
- Resiko kebocoran data.
- Penyalahgunaan komputer.
- Kerugian akibat kesalahan proses perhitungan.
- Tingginya nilai investasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
MANFAAT IT AUDIT
Manfaat Penggunaan IT Audit Dapat Dikelompokkan
Menjadi 2 Yaitu :
A. Manfaat Pada Saat Implementasi (Pre-Implementation
Review)
- Institusi dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan ataupun memenuhi acceptance criteria.
- Mengetahui apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut.
- Mengetahui apakah outcome sesuai dengan harapan manajemen.
B. Manfaat Setelah Sistem Live (Post-Implementation
Review)
- Institusi mendapat masukan atas risiko - risiko yang masih ada dan saran untuk penangannya.
- Masukan-masukan tersebut dimasukkan dalam agenda penyempurnaan sistem, perencanaan strategis, dan anggaran pada periode berikutnya.
- Bahan untuk perencanaan strategis dan rencana anggaran di masa mendatang.
- Memberikan reasonable assurance bahwa sistem informasi telah sesuai dengan kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan.
- Membantu memastikan bahwa jejak pemeriksaan (Audit Trail) telah diaktifkan dan dapat digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak lain yang berwenang melakukan pemeriksaan.
- Membantu
dalam penilaian apakah initial proposed values telah terealisasi dan saran
tindaklanjutnya.
TAHAPAN / PROSEDUR IT AUDIT
- Tahapan Perencanaan
Sebagai suatu pendahuluan mutlak perlu dilakukan agar
auditor mengenal benar obyek yang akan diperiksa sehingga menghasilkan suatu
program audit yang didesain sedemikian rupa agar pelaksanaannya akan berjalan
efektif dan efisien.
- Mengidentifikasikan Resiko Dan Kendali
Tahap ini untuk memastikan bahwa qualified resource sudah
dimiliku, dalam hal ini aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi praktik
- praktik terbaik.
- Mengevaluasi kendali dan mengumpulkan bukti - bukti melalui berbagai teknik termasuk survei, interview, observasi, dan review dokumentasi
- Mendokumentasikan dan mengumpulkan temuan - temuan dan mengidentifikasikan dengan audit.
- Menyusun Laporan.
Hal
ini mencakup tujuan pemeriksaan, sifat, dan kedalaman pemeriksaan yang
dilakukan.
Sumber :
0 comments:
Post a Comment