Pages

Tuesday, November 3, 2015

Macam - macam Middleware Matematika



Sumber:


  1. Lingkungan Komputasi
Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama  ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas atau kapur dan batu tulis atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer.
Secara umum ilmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numeric serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu sains. Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.
Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer, yang mengkaji komputasi komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga berbeda dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut. Lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data dan instruksi programnya dihubungkan yang terdiri atas empat kategori berikut ini:
1.      Single instruction stream-single data stream (SISD), terdapat satu processor dan biasanya juga disebut komputer sekuensial, contohnya komputer model Van Neumann.
2.      Single instruction stream-multiple data stream (SIMD), terdapat sejumlah processor dan aliran data, tetapi hanya memiliki satu instruksi/program. Setiap processor memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama, tetapi pada data yang berbeda dan processor bekerja secara sinkron sehingga mendukug paralelisasi pada proses komputasi data.
3.      Multiple instruction stream-single data strean (MISD), terdapat sejumlah processor, kontrol unit dan aliran instruksi tetapi hanya memiliki satu aliran data. Data yang ada di common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua processor, akibatnya akan terjadi kendala jika sejumlah processor melakukan update data sedangkan data yang lama masih dibutuhkan oleh sejumlah processor lainnya. Sampai saat ini belum ada implementasi mesin komputer yang memenuhi kategori ini.
4.      Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD), terdapat sejumlah processor, aliran instruksi dan aliran data. Setiap processor memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama yang mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi. Processor dapat bekerja sesuai dengan instruksi program yang berbeda dan pada data yang berbeda. Processor juga dapat bekerja secara sinkron.


  1. Kebutuhan Middleware
Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan dan manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses. Middleware tersedia untuk berbagai platform dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedur Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing dan TP (Transaction Processing) monitor.
Di linux banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk platform linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhka aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™. Contoh lain BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI. Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi dalam kode aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis, Schlumberger adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas linux. Memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis. Shaolin Aptus adalah sebuah middleware untuk linux yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat ‘fit client’. Produk yang memenangkan ‘IT Excellence Awards 2002’ di Hongkong ini, mengembangkan konsep ‘thinclient’ dengan memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.
Saat ini, hamper seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi aplikasi yang lebih baik. Linux didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil dengan harga yang bersaing.

  1. Contoh-contoh Middleware
·         Java’s: Remote Procedure Call
·        Remote Procedure Calls (RPC), memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk di distribusikan pada jaringan. Contoh: SUN RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS), DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
·     Object Request Brokers (ORB), memungkinkan objek untuk didistribusikan dan di share pada jaringan yang heterogen. Pengembangan dari model procedural RPC.
·     Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.
·   Object Management Group’s: Common dan Object Request Broker Architecture (COBRA). Microsoft’s COM/DCOM (Companent Object Model).

0 comments:

Post a Comment