Hubungan
Desa dan Kota dan Unsur lingkungan Kota
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua
komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang
wajar di antara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan,
karena di antara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam
memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur-mayur,
daging dan ikan.Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis
pekerjaan tertentu di kota, misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek
perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan
tukang becak. Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga
diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat-obatan
pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatan untuk memelihara kesehatan
dan alat transportasi. Kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang
jasa yang dibutuhkan oleh orang desa tetapi tidak dapat dilakukannya sendiri,
misalnya saja tenaga-tenaga di bidang medis atau kesehatan, montir-montir,
elektronika dan alat transportasi serta tenaga yang mampu memberikan bimbingan
dalam upaya peningkatan hasil budi daya pertanian, peternakan ataupun perikanan
darat.
a. Salah
satu bentuk hubungan antara kota dan desa adalah :
Urbanisasi dan Urbanisme
Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Kota yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
Urbanisasi dan Urbanisme
Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Kota yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
b. Sebab-sebab
Urbanisasi
1. Faktor-faktor
yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamannya
2. Faktor-faktor
yang ada dikota yang menarik penduduk desa untuk
pindah dan
menetap dikota
Hal – hal yang termasuk push faktor antara lain :
· Bertambahnya
penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan
lahan
pertanian,
· Terdesaknya
kerajinan rumah di desa oleh produk industri modern.
· Penduduk desa,
terutama kaum muda, merasa tertekan oleh oleh adat
istiadat yang
ketat sehingga mengakibatkan suatu cara hidup yang monoton.
· Didesa tidak
banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan.
· Kegagalan panen
yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti banjir,
serangan
hama, kemarau panjang, dsb. Sehingga memaksa penduduk
desa
untuk mencari penghidupan lain dikota.
Secara
umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan mengandung 5 unsur yaitu:
· Wisma
· Karya
· Marga
· Suka
· Penyempurnaan
Ciri –ciri dan
gejala-gejala masyarakat desa
Adapun
ciri yang menonjol pada masyarakat desa antara lain pada umumnya kehidupannya
tergantung pada alam (bercocok tanam) anggotanya saling mengenal, sifat gotong
royong erat penduduknya sedikit perbedaan penghayatan dalam kehidupan religi
lebih kuat.
· Lingkungan dan Orientasi Terhadap Alam
Desa berhubungan erat dengan alam, ini disebabkan oleh lokasi geografis di daerah desa petani, realitas alam ini sangat vital menunjang kehidupannya. Kepercayaan-kepercayaan dan hukum-hukum alam seperti dalam pola berfikir dan falsafah hidupnya menentukan.
Desa berhubungan erat dengan alam, ini disebabkan oleh lokasi geografis di daerah desa petani, realitas alam ini sangat vital menunjang kehidupannya. Kepercayaan-kepercayaan dan hukum-hukum alam seperti dalam pola berfikir dan falsafah hidupnya menentukan.
· Dalam
Segi Pekerjaan/Mata Pencaharian
Umumnya mata pencaharian daerah pedesaan adalah bertani, sedangkan mata pencaharian berdagang merupakan pekerjaan sekunder sebagian besar penduduknya bertani.
Umumnya mata pencaharian daerah pedesaan adalah bertani, sedangkan mata pencaharian berdagang merupakan pekerjaan sekunder sebagian besar penduduknya bertani.
· Ukuran
Komunitas
Komunitas pedesaan biasanya lebih kecil dan daerah pedesaan mempunyai penduduk yang rendah kilo meter perseginya.
Komunitas pedesaan biasanya lebih kecil dan daerah pedesaan mempunyai penduduk yang rendah kilo meter perseginya.
· Kepadatan
Penduduknya
Kepadatan penduduknya lebih rendah, biasanya kelompok perumahan yang dikelilingi oleh tanah pertanian udaranya yang segar, bentuk interaksi sosial dalam kelompok sosial menyebabkan orang tidak terisolasi.
Kepadatan penduduknya lebih rendah, biasanya kelompok perumahan yang dikelilingi oleh tanah pertanian udaranya yang segar, bentuk interaksi sosial dalam kelompok sosial menyebabkan orang tidak terisolasi.
· Diferensiasi
Sosial
Pada masyarakat desa yang homogenitas, derajat diferensiasi atau perbedaan sosial relatif lebih rendah.
Pada masyarakat desa yang homogenitas, derajat diferensiasi atau perbedaan sosial relatif lebih rendah.
· Pengawasan
Sosial
Masyarakat desa pengawasan sosial pribadi dan ramah tamah disamping itu kesadaran untuk mentaati norma yang berlaku sebagai alat pengawasan sosial.
Masyarakat desa pengawasan sosial pribadi dan ramah tamah disamping itu kesadaran untuk mentaati norma yang berlaku sebagai alat pengawasan sosial.
· Pola
Kepemimpinan
Menentukan kepemimpinan di daerah cenderung banyak ditentukan oleh kualitas pribadi dari individu. Disebabkan oleh luasnya kontak tatap muka dan individu lebih banyak saling mengetahui. Misalnya karena kejujuran, kesolehan, sifat pengorbanannya dan pengalamannya.
Menentukan kepemimpinan di daerah cenderung banyak ditentukan oleh kualitas pribadi dari individu. Disebabkan oleh luasnya kontak tatap muka dan individu lebih banyak saling mengetahui. Misalnya karena kejujuran, kesolehan, sifat pengorbanannya dan pengalamannya.
0 comments:
Post a Comment